


….Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi o r a n g – o r a n g y a n g m a m p u mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (dak memerlukan sesuatu) dari seluruh Alam. (Q.S. Ali Imran/3:97)
Haji ialah melakukan perjalanan ke Baitullah Al Haram untuk melaksakan serangkaian kegiatan, antara lain : Thawaf dan Sa’i di Masjidil Haram, Wukuf di Arafah, Mabit di Mudzalifah, melontar Jumrah di Mina dan disempurnakan dengan Thawaf Ifadhah pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharap Ridho-Nya.
Ibadah Haji adalah puncak dari tahapan keislaman seorang muslim. Sebagai ibadah puncak, pelaksanaan ibadah haji memerlukan persiapan yang matang baik aspek fisik, mental, pengetahuan dan finansial. Dan sebaik-baik bekal dalam berhaji adalah taqwa.
Taqwa dalam pengeran bahasa berasal dari kata wiqayah yang berarti memelihara dan membentengi diri.
Jika merujuk kepada 2 pilar semua ibadah adalah athartib dan ahaharah maka dapat kita simpulkan bahwa seluruh amalan ibadah pokok seperti sholat, zakat, puasa dan Ibadah Haji dapat terpelihara dan sekaligus menjadi benteng diri dalam kehidupan sehari-hari.