Tips Tetap Aman Melakukan Transaksi Keuangan Saat Menjalankan Ibadah Umrah
Hati-Hati dalam Transaksi Keuangan Saat Melaksanakan Umrah atau Ziarah di Arab Saudi
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengingatkan para jamaah yang berencana untuk melaksanakan umrah atau ziarah kecil di Arab Saudi untuk berhati-hati saat melakukan transaksi keuangan, terutama dalam hal transfer uang.
Penting bagi jamaah untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan melalui gerai yang terakreditasi dan tepercaya. Oleh karena itu, disarankan untuk bertransaksi hanya dengan kantor valuta asing berlisensi dan menghindari pihak atau badan yang tidak resmi. Selain itu, jamaah diharapkan untuk selalu memeriksa izin usaha serta nilai tukar sebelum melakukan transaksi.
Jamaah juga diingatkan untuk selalu meminta tanda terima sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan. Ini akan sangat membantu dalam menjaga keamanan dan transparansi setiap transaksi.
Saat ini, musim umrah telah dibuka sepanjang tahun, dimulai sejak akhir Juni setelah ibadah haji tahunan yang dihadiri oleh sekitar 1,8 juta Muslim dari seluruh dunia. Tahun lalu, lebih dari 13 juta Muslim melaksanakan umrah, dan Saudi berencana untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 15 juta tahun depan.
Arab Saudi, yang merupakan tempat kelahiran Islam, terus memperkenalkan berbagai fasilitas untuk memudahkan umat Islam yang ingin melaksanakan umrah. Umat Islam yang memegang berbagai jenis visa, seperti visa pribadi, kunjungan, dan wisata, kini diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram di Mekkah, serta mengunjungi Al Rawda Al Sharifa di Masjid Nabawi di Madinah.
Selain itu, pihak berwenang juga memperpanjang masa berlaku visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari. Untuk jemaah perempuan, kini tidak ada lagi kewajiban untuk didampingi oleh wali laki-laki.