Persiapan Haji 2025: Indonesia Mulai Proses Pengadaan Layanan di Arab Saudi
Pemerintah Indonesia, melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, resmi memulai langkah-langkah strategis untuk persiapan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Proses ini mencakup pengadaan layanan di Arab Saudi melalui aplikasi Sepakat, yang dijadwalkan dimulai pada 25 November 2024.
Langkah Strategis dalam Persiapan Haji 2025
Staf Teknis Haji (STH) I KJRI, Nasrullah Jasam, menyampaikan bahwa proses ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman tahapan persiapan haji oleh Pemerintah Arab Saudi sejak Juni 2024. Berikut poin-poin penting dari upaya persiapan:
-
Aktivasi Rekening dan Sistem e-Hajj
Pemerintah Indonesia telah mengaktifkan rekening bank Kantor Urusan Haji (KUH) untuk memfasilitasi pembayaran layanan melalui sistem e-Hajj. Selain itu, pengguna utama aplikasi e-Hajj telah mengikuti pelatihan singkat yang diadakan oleh otoritas Saudi pada awal November 2024.
-
Proses Penetapan Maskapai Penerbangan
Otoritas penerbangan Saudi (GACA) menunggu konfirmasi resmi dari Indonesia terkait maskapai yang akan digunakan untuk memberangkatkan jamaah. Penetapan maskapai ini penting untuk mengatur slot time penerbangan.
-
Tinjauan Bandara Thaif
Sebagai langkah awal, Konsul Jenderal RI dan STH I KJRI meninjau Bandara Thaif untuk menjajaki potensi penggunaannya dalam operasional haji 2025. Meski bandara ini mampu melayani pesawat berbadan besar, fasilitas titik kumpul bagi jamaah dalam jumlah besar masih belum tersedia.
Aplikasi Sepakat sebagai Solusi Pengadaan Layanan
Pengadaan layanan haji tahun ini akan dilakukan melalui aplikasi Sepakat, yang merupakan platform digital untuk pendaftaran penyedia layanan haji. Dengan sistem ini, proses pengadaan diharapkan lebih terorganisir dan efisien.
Nasrullah optimistis bahwa berbagai langkah yang dilakukan akan mendukung penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik di tahun mendatang.
Sumber: HIMPUHNEWS