MPR Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2025
MPR Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2025, Harapkan Kualitas Layanan Tetap Terjaga
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyampaikan dukungannya terhadap rencana pemerintah menurunkan biaya haji 2025 sesuai arahan Presiden Prabowo. Ia berharap kebijakan ini tidak mengurangi kualitas layanan yang diterima oleh jamaah calon haji.
Dalam keterangannya, Hidayat mengungkapkan bahwa selama ini Menteri Agama sering mengusulkan kenaikan biaya haji yang signifikan setiap tahunnya. Namun, kali ini ada peluang untuk menurunkan biaya haji dari Rp 56 juta pada 2024 menjadi Rp 44 juta di 2025.
“Terkait penyelenggaraan haji dan biaya haji yang diarahkan untuk meringankan beban calon jamaah haji, dengan tetap menjaga kualitas pelayanan. Saya berharap agar Panja Haji bisa menyetujui penurunan biaya tersebut,” ujar Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
Hidayat juga menjelaskan, dengan asumsi BPIH pada 2024 sebesar Rp 93,4 juta, manfaat keuangan haji di 2025 bisa meningkat hingga 38 persen, sehingga biaya yang harus dibayar jamaah turun menjadi Rp 44 juta.
Pengurangan durasi di Arab Saudi, dari 40 hari menjadi 30 hari, juga disebut mampu memangkas pembiayaan secara signifikan. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keberlanjutan keuangan haji, mengurangi beban nilai manfaat dari 40 persen di 2024 menjadi 38 persen di 2025.
Ia menyoroti komponen biaya penerbangan yang mencakup lebih dari sepertiga total biaya haji. Menurutnya, sistem carter penerbangan seharusnya bisa dimanfaatkan untuk menekan harga tanpa merugikan jamaah, sekaligus memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan.
Selain itu, Hidayat menambahkan bahwa biaya pemondokan, transportasi, katering, dan masyair perlu dirancang dengan anggaran yang realistis. Upaya lobi dengan pemerintah Arab Saudi, termasuk penghapusan pajak masyair, juga menjadi langkah penting untuk menurunkan biaya tersebut.
Sumber: HIMPUHNEWS
