Arab Saudi Umumkan Rencana Operasional Haji 1447H/2026H, Semua Layanan Serba Digital
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan rencana operasional besar-besaran untuk musim haji mendatang, menandai era baru penyelenggaraan ibadah haji yang lebih modern, efisien, dan berbasis digital.
Dilansir dari Al Arabiya, lebih dari 5.000 unit hunian di Makkah dan 600 tenda tambahan akan disiapkan guna meningkatkan kenyamanan jemaah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi tiga poros utama kementerian, yaitu transformasi digital, integrasi kelembagaan, dan peningkatan efisiensi layanan lapangan.
Kementerian juga menyusun 15 program komprehensif dan 60 jalur pelaksanaan yang mencakup seluruh tahapan ibadah haji — mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemulangan. Setiap titik layanan telah dirancang secara detail untuk memastikan perjalanan jemaah berjalan tertib, aman, dan nyaman.
Transformasi Digital Melalui Nusuk
Persiapan dilakukan sejak dini, bahkan segera setelah musim haji sebelumnya berakhir. Kementerian menjalin koordinasi intensif dengan kantor urusan haji, lembaga penyelenggara, sektor ketiga, dan penyedia layanan.
Salah satu terobosan utama adalah digitalisasi operasi lapangan melalui pusat pemantauan dan kendali, serta penerapan unit manajemen risiko dan tanggap darurat. Sistem ini didukung oleh lebih dari 300 panel data untuk memantau kinerja dan kebutuhan pengembangan di lapangan.
Platform Nusuk juga menjadi tulang punggung transformasi digital ini. Penggunaan kartu pintar Nusuk akan diperluas untuk mengatur transportasi dan akomodasi di Mina dan Arafah. Selain itu, lebih dari 30 layanan digital baru akan hadir di aplikasi Nusuk, termasuk jalur khusus bagi pelaku usaha dan operator layanan haji.
Sinergi dan Pelayanan Jemaah
Untuk memperkuat kerja sama dengan penyedia layanan, Kementerian Haji dan Umrah menerapkan model kolaborasi baru dengan perusahaan dan operator haji guna memastikan kepatuhan dan mutu kinerja.
Sebagai bentuk pelayanan langsung kepada jemaah, akan dibuka 36 pusat “Nusuk Care” serta lebih dari 300 titik layanan di sepanjang rute haji.
Dari sisi sumber daya manusia, lebih dari 250.000 petugas dan relawan akan mengikuti 3.000 program pelatihan, dengan sekitar 36.000 relawan aktif selama musim haji 2026.
Kementerian Haji dan Umrah menegaskan komitmennya untuk menghadirkan “lompatan kualitas” dalam tata kelola ibadah haji. Melalui sistem digital terintegrasi, operasi berbasis data, dan SDM terlatih, penyelenggaraan haji tahun depan diharapkan berjalan lebih lancar, nyaman, dan berfokus pada pengalaman spiritual para tamu Allah.
Sumber: HIMPUH News
