Dorong Inovasi Layanan, Kemenhaj Saudi Luncurkan Program Kewirausahaan Haji
Pemerintah Arab Saudi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi dan efisiensi pelayanan ibadah haji. Kementerian Haji dan Umrah resmi meluncurkan edisi ketiga Program Inovasi dan Kewirausahaan untuk Musim Haji, bersamaan dengan dibukanya gelombang kedua pendaftaran peserta.
Peluncuran ini berlangsung di ajang Forum Biban 2025, sebuah pameran bisnis besar yang digelar oleh Otoritas Umum Usaha Kecil dan Menengah (Monsha’at) pada 5–8 November 2025 di Riyadh Front Exhibition & Conference Center. Forum tersebut mengusung tema “Tujuan Global untuk Peluang”, sejalan dengan semangat kolaborasi lintas sektor yang diusung Vision 2030.
Wadah Ide Kreatif untuk Masa Depan Haji
Program ini menjadi platform strategis bagi wirausahawan, inovator, dan startup untuk menghadirkan solusi baru yang dapat meningkatkan pengalaman jamaah haji.
Dilansir dari Al-Riyadh, setiap proyek terpilih akan mendapatkan pendampingan, uji kelayakan, serta peluang implementasi langsung pada musim haji berikutnya.
Fokus utama program ini adalah menciptakan ekosistem inovasi berkelanjutan dalam berbagai aspek penyelenggaraan ibadah — mulai dari konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga logistik.
Kolaborasi Pemerintah dan Startup
Sebagai bagian dari pelaksanaan program, Kementerian Haji dan Umrah juga menandatangani sejumlah nota kesepahaman dengan perusahaan rintisan dan mitra inovatif di bidang teknologi serta bisnis.
Langkah ini menandai semakin kuatnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan solusi cerdas dan efisien bagi jutaan jamaah yang datang setiap tahun.
Melalui kemitraan ini, Arab Saudi berharap dapat mempercepat modernisasi sistem pelayanan haji, menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih nyaman, terintegrasi, dan ramah teknologi.
Selaras dengan Visi Saudi 2030
Program ini juga menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan Visi Arab Saudi 2030, yang menempatkan sektor haji dan umrah sebagai motor pertumbuhan ekonomi dan inovasi global.
Dengan pendekatan yang menggabungkan spiritualitas dan teknologi, pemerintah Arab Saudi ingin menjadikan musim haji bukan hanya momentum ibadah, tetapi juga ruang kolaborasi internasional bagi para inovator dan wirausahawan.
[sumber: HIMPUHNEWS]
