Bertemu Menhaj Saudi, Menag Bahas Penambahan Kuota Petugas hingga Penyembelihan Hewan Dam di Indonesia

Kategori : Haji, Ditulis pada : 25 November 2024, 13:40:43

1732503735_nx8CAjlGOWNyguccHb6tejitZ8kiIrK9NOm8Jb8K.png

Diskusi Strategis Menag RI dan Menhaj Saudi di Masjidil Haram

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, melakukan pertemuan penting dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah, pada Minggu (24/11/2024) malam di Masjidil Haram, Makkah. Pertemuan yang berlangsung akrab ini membahas berbagai isu strategis terkait pelaksanaan haji tahun 1446 H/2025 M serta pemberdayaan umat.

Poin Penting dari Pertemuan

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz. Berikut adalah sejumlah poin yang menjadi fokus diskusi:

  1. Penghapusan Mina Jadid untuk Jemaah Indonesia
    Menag meminta agar jemaah haji Indonesia tidak ditempatkan di kawasan Mina Jadid. Permintaan ini diapresiasi oleh Menteri Tawfiq.

  2. Penambahan Kuota Petugas Haji
    Mengacu pada tingginya jumlah jemaah lansia dari Indonesia, Menag meminta penambahan jumlah petugas haji, khususnya tenaga medis. Meskipun Pemerintah Saudi berencana mengurangi kuota petugas, permintaan ini akan dipertimbangkan lebih lanjut.

  3. Pengaturan Murur
    Diskusi juga mencakup murur (pengaturan pergerakan jemaah di Mina). Jika disetujui oleh fatwa MUI, hal ini dapat memperlancar mobilitas jemaah.

  4. Alternatif Pelaksanaan Dam di Indonesia
    Menag mengusulkan agar Dam dapat dilaksanakan di Indonesia, sehingga hasilnya lebih bermanfaat bagi masyarakat lokal. Menteri Tawfiq menyatakan hal ini bisa dipertimbangkan berdasarkan keputusan ulama setempat.

  5. Kebijakan Tanazul
    Tanazul, atau pengaturan tahapan perjalanan haji, juga dibahas. Menteri Tawfiq menegaskan bahwa implementasi Tanazul sepenuhnya diserahkan kepada Indonesia.

  6. Penggunaan Maskapai Alternatif
    Diskusi terkait transportasi udara mencakup kemungkinan penggunaan maskapai Garuda Indonesia, Saudia, dan alternatif lainnya untuk memastikan kenyamanan jemaah.

  7. Kontrak Layanan Hotel yang Lebih Cepat
    Menteri Tawfiq mendorong Indonesia untuk segera mengamankan kontrak hotel, khususnya di sekitar Masjid Nabawi di Madinah. Sistem "first come, first served" menjadi penentu lokasi penginapan terbaik.

Kesimpulan
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan kualitas pelayanan haji. Menag RI optimis bahwa kolaborasi erat dengan Pemerintah Saudi akan menghasilkan berbagai kemajuan dalam penyelenggaraan haji mendatang.

Sumber: HIMPUHNEWS

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

1.Umrah
2.Haji
3.Blog
4.News
Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id