Arab Saudi Bangun Kereta Gantung ke Gua Hira, Akses Ziarah Kini Lebih Mudah
Mendaki ke Gua Hira di Jabal Al-Nur selama ini menjadi pengalaman spiritual yang penuh makna bagi para peziarah. Di sinilah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama — sebuah tempat yang sangat bersejarah dan penuh keberkahan.
Namun, perjalanan menuju puncak Gua Hira tidaklah mudah. Jalurnya terjal dan menantang, sering kali menjadi kendala bagi jamaah lansia, penyandang disabilitas, atau keluarga dengan anak kecil.
Kini, kabar menggembirakan datang dari Arab Saudi. Pemerintah sedang membangun sistem kereta gantung (cable car) menuju puncak Jabal Al-Nur. Proyek ini merupakan bagian dari Hira Cultural District Development Project, yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Akses Lebih Mudah, Nilai Spiritual Tetap Terjaga
Kereta gantung Jabal Al-Nur dihadirkan untuk mempermudah akses ke Gua Hira tanpa menghilangkan nilai spiritual dari perjalanan tersebut.
Jalur pendakian tradisional tetap akan dibuka bagi peziarah yang ingin merasakan pengalaman mendaki seperti dahulu, sementara kereta gantung menjadi alternatif yang lebih inklusif bagi mereka yang membutuhkan.
Pemerintah Saudi menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar fasilitas wisata, melainkan bentuk kesetaraan dalam ibadah — agar semua umat, tanpa terkecuali, dapat menikmati pengalaman rohani di tempat bersejarah ini.
Desain Futuristik, Teknologi Ramah Lingkungan
Kereta gantung ini dirancang dengan teknologi modern dan ramah lingkungan. Beberapa stasiun pemberhentian akan dibangun di lereng gunung untuk meminimalkan dampak terhadap alam dan situs bersejarah.
Setiap gondola akan dilengkapi sistem keselamatan mutakhir dan pendingin udara, memberikan kenyamanan maksimal bagi para penumpang. Material konstruksi pun dipilih agar menyatu dengan lanskap bebatuan alami Jabal Al-Nur, menjaga kesakralan kawasan yang menjadi tempat turunnya wahyu pertama.
Lebih dari Sekadar Transportasi
Pembangunan kereta gantung ini menjadi bagian dari pengembangan kawasan budaya yang lebih luas, yaitu Hira Cultural District.
Selain jalur menuju Gua Hira, kawasan ini juga akan mencakup tiga museum baru serta pengembangan Mount Thawr Cultural District di sekitar Jabal Omar.
Para peziarah nantinya bisa menikmati pengalaman edukatif dan spiritual yang menggambarkan sejarah kenabian dan perjalanan dakwah Rasulullah SAW.
Salah satu pengelola kawasan ini menyebut proyek tersebut sebagai:
“Simbol harmoni antara inovasi dan penghormatan terhadap tradisi. Modernisasi dilakukan tanpa mengurangi nilai spiritual dan sejarah Gua Hira.”
Inovasi di Tanah Suci
Kereta gantung ini merupakan kelanjutan dari berbagai inovasi transportasi di Tanah Suci.
Pada musim haji 2024 lalu, Arab Saudi bahkan telah menguji coba taksi udara tanpa awak (self-driving air taxi) — menjadikannya negara pertama di dunia yang mendapatkan izin resmi untuk layanan udara otomatis tersebut.
Seluruh inovasi ini mendukung Saudi Vision 2030, yang berfokus pada transformasi digital, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Tradisi Tak Hilang, Akses Semakin Luas
Pemerintah menegaskan bahwa jalur lama menuju Gua Hira tetap dibuka bagi jamaah yang ingin menapaki perjalanan spiritual secara penuh.
Sementara itu, kereta gantung menjadi simbol keseimbangan antara modernitas dan tradisi — memudahkan umat tanpa menghilangkan makna pengorbanan dalam ibadah.
Sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan resmi proyek tersebut, “Kereta gantung ini adalah perpaduan antara inovasi dan penghormatan. Ia memastikan bahwa perjalanan menuju Gua Hira tetap menjadi pengalaman rohani yang berharga, kini dan di masa depan.”
Sumber: HIMPUH News